Hujan Monsoon & Peringatan Dini
-
MetMalaysia memperingatkan bahwa musim hujan monsun timur laut 2025/2026 telah dimulai — dengan potensi banyak episode hujan lebat yang bisa menyebabkan banjir, terutama di daerah dataran rendah / dekat sungai. Malay Mail+2Malay Mail+2
-
Peringatan hujan berat terbaru menyebutkan sejumlah negara bagian rentan terimbas — termasuk Kedah, Penang, Perak, Kelantan, Terengganu, Selangor, dan Pahang. Hujan diprediksi berlanjut hingga 26 November 2025. Pocket News+1
Dampak: Banjir Luas & Ribuan Warga Terdampak
-
Hingga 24 November 2025, lebih dari 11.000 orang dari sekitar 3.839 keluarga di tujuh negara bagian terpaksa dievakuasi akibat banjir. Malay Mail+1
-
Negara bagian paling parah terdampak: Kelantan — dengan sekitar 8.248 warga dari 3.022 keluarga mengungsi ke 33 pusat penampungan sementara (PPS). Malay Mail+1
-
Di negara bagian lain seperti Penang, Perlis, Perak, Selangor, dan Terengganu juga dilaporkan adanya korban terdampak, meskipun jumlah evakuasi bervariasi. Malay Mail+2AHA Centre+2
Penyebab: Kombinasi Monsun + Sistem Tekanan Rendah
-
Hujan deras sekarang ini dipicu oleh monsun timur laut, dipadukan dengan sistem tekanan rendah di kawasan Selat Malaka dan Teluk Thailand — kondisi yang memperparah curah hujan dan risiko banjir & longsor. AHA Centre+2The Sun Malaysia+2
-
Para pakar iklim memperingatkan potensi air naik di laut (sea‑level rise) dan gelombang tinggi di pesisir, yang bisa memperburuk dampak banjir di daerah pantai atau muara sungai. Malay Mail+1
Respons Pemerintah & Bisnis Penanganan Darurat
-
NADMA (National Disaster Management Agency) bersama aparat keamanan dikerahkan — pasukan, polisi, pemadam kebakaran — untuk operasi penyelamatan, evakuasi, dan distribusi bantuan. Efe+1
-
Pemerintah meminta warga di daerah rawan banjir untuk memantau peringatan cuaca melalui kanal resmi MetMalaysia dan siap sedia mengungsi bila perlu. Malay Mail+1
-
Peringatan dini pun diedarkan ke publik agar tidak lengah, terutama di wilayah rendah, dekat sungai atau pesisir, karena hujan diperkirakan masih berlanjut. Malay Mail+1
Implikasi Sosial & Ekonomi
-
Banjir massal menyebabkan ribuan warga kehilangan akses ke rumah, pekerjaan, pendidikan — memperberat beban ekonomi lokal di tengah musim hujan.
-
Infrastruktur jalan, transportasi, dan layanan publik kemungkinan terganggu, terutama di daerah yang terkena banjir parah.
-
Risiko kesehatan juga meningkat: kemunculan air tergenang bisa membuat sanitasi buruk, wabah penyakit, dan polusi kualitas udara (sesuai peringatan kualitas udara akibat banjir & kebanjiran di area regional). IQAir+1
Kenapa Ini Penting & Apa yang Perlu Diwaspadai
-
Musim monsun bukan cuma hujan sekali dua kali — sekarang intensitas dan frekuensinya meningkat, memperkuat pola cuaca ekstrem di kawasan Asia Tenggara.
-
Masyarakat di daerah rawan harus siap: pantau peringatan cuaca, siapkan evakuasi dadakan, simpan dokumen/dana darurat, dan pertimbangkan mitigasi risiko tinggal di zona banjir.
-
Lembaga pemerintah & organisasi kemanusiaan perlu bersiaga sejak dini — bukan cuma distribusi bantuan, tapi juga mitigasi jangka panjang: drainase, sistem peringatan, edukasi warga.