Badan Pusat Statistik (BPS) resmi memulai persiapan untuk Sensus Ekonomi 2026, yang diperkirakan akan melibatkan sekitar 190 ribu petugas di seluruh Indonesia. Sensus ini menjadi momen penting untuk mengumpulkan data komprehensif tentang aktivitas ekonomi yang akan menjadi dasar perencanaan pembangunan nasional.
Persiapan dan Target BPS
Kepala BPS, Dr. Raden Bayu, dalam konferensi pers di Jakarta menyatakan bahwa persiapan telah dilakukan sejak awal 2025, termasuk pelatihan petugas, pengembangan aplikasi digital, dan sosialisasi ke berbagai daerah.
-
Jumlah Petugas
BPS membutuhkan sekitar 190 ribu petugas yang akan bertugas melakukan wawancara dan pendataan langsung ke berbagai usaha dan unit ekonomi di seluruh pelosok negeri. Petugas ini terdiri dari petugas lapangan, supervisor, dan koordinator wilayah. -
Teknologi Pendukung
Penggunaan teknologi digital menjadi fokus utama, dengan aplikasi sensus berbasis smartphone yang memudahkan pengumpulan data secara real-time dan meningkatkan akurasi. -
Jadwal Pelaksanaan
Sensus akan berlangsung selama tiga bulan mulai Januari 2026 hingga Maret 2026, dengan target menjangkau usaha mikro, kecil, menengah, dan besar di seluruh Indonesia.
Pentingnya Sensus Ekonomi 2026
Sensus Ekonomi menjadi sumber data utama yang menentukan kebijakan pemerintah di bidang ekonomi, termasuk:
-
Perencanaan Pembangunan
Data yang akurat membantu pemerintah dalam merumuskan kebijakan ekonomi yang tepat sasaran. -
Evaluasi Kinerja Ekonomi
Memetakan perkembangan sektor usaha di berbagai daerah untuk mengetahui sektor mana yang tumbuh dan mana yang butuh perhatian khusus. -
Basis Data Nasional
Menjadi dasar pembaruan data statistik ekonomi yang akan digunakan lembaga pemerintah, akademisi, dan pelaku bisnis.
Tantangan yang Dihadapi
-
Jumlah Petugas yang Besar
Mengelola 190 ribu petugas tentu menjadi tantangan logistik dan manajemen. BPS tengah mematangkan sistem pelatihan dan koordinasi agar sensus berjalan lancar. -
Distribusi Wilayah
Wilayah Indonesia yang luas dan beragam menyulitkan akses ke daerah-daerah terpencil, membutuhkan strategi khusus dan dukungan lokal. -
Kesiapan Teknologi
Meskipun aplikasi digital diharapkan memudahkan, masih ada tantangan sinyal dan literasi teknologi di beberapa daerah.
Langkah BPS dalam Mengatasi Tantangan
-
Menggandeng pemerintah daerah dan instansi terkait untuk mempermudah akses dan sosialisasi.
-
Menyiapkan pusat data dan pusat komando untuk pemantauan real-time pelaksanaan sensus.
-
Menyediakan pelatihan intensif dan materi edukasi untuk petugas dan masyarakat.
Kesimpulan
Sensus Ekonomi 2026 merupakan langkah strategis yang sangat krusial untuk mengumpulkan data ekonomi terkini Indonesia. Dengan target 190 ribu petugas dan dukungan teknologi digital, BPS optimis sensus ini akan berhasil memberikan gambaran akurat kondisi ekonomi nasional sebagai dasar perencanaan masa depan.