Modric Senang Tetap di Madrid, Pindah ke Chelsea Gagal Terjadi

Dari Tahun 2011: Chelsea Jadi Impian Sekilas

Dalam wawancara terkini, Modrić mengungkap fakta bahwa pada musim panas 2011, ia sempat sangat ingin bergabung ke Chelsea, yang kala itu meminta transfer dari Tottenham Hotspur. Namun Spurs menolak keras tawaran Chelsea — mereka bahkan menolak keras beberapa usaha negosiasi. ESPN+2inilah.com+2

Meski kecewa, Modrić memilih bertahan di Tottenham dan melanjutkan musim — yang ternyata menjadi salah satu musim terbaiknya. ESPN+2Soccer News+2

⚽ Real Madrid: “Blessing in Disguise”

Gagal ke Chelsea ternyata membuka pintu besar: setahun kemudian, pada 2012, Modrić bergabung ke Real Madrid — keputusan yang kemudian membawanya ke puncak karier. soccer.realgm.com+2inilah.com+2

Selama 13 tahun di Madrid, Modrić meraih 28 trofi — termasuk gelar bergengsi, dan bahkan memenangkan Ballon d’Or 2018. ESPN+2Yahoo Sports+2

Di tengah kesuksesan dan kenangan manis bersama Madrid, Modrić mengatakan bahwa tetap di Madrid dulu adalah “keinginan besarnya”. Managing Madrid+1

🗣️ Penilaiannya Sekarang: Kegagalan ke Chelsea Itu Berkah

Dalam pernyataan terbaru, Modrić menyebut bahwa kegagalan bergabung ke Chelsea adalah “berkah terselubung”. Ia mengaku bahwa kalau pun ia masuk Chelsea di 2011, tak menutup kemungkinan status dan karier luar biasa bersama Madrid tidak akan terjadi. soccer.realgm.com+2inilah.com+2

Dia menegaskan bahwa, walau sempat ingin pergi, dia tetap bermain dengan profesionalisme tinggi di Tottenham, dan justru musim itu jadi salah satu musim terbaiknya. ESPN+2inilah.com+2

🔚 Fakta Sekarang: Realita Karier & Perpisahan dengan Madrid

Musim panas 2025, Modrić meninggalkan Real Madrid setelah 13 tahun mengabdi — bergabung ke AC Milan dengan status free transfer. Yahoo Sports+2Goal+2

Dalam wawancaranya, dia menyebut bahwa keinginannya kuat: suatu saat pensiun dengan jersey putih Madrid — meskipun kenyataan berkata lain. Tapi dia bilang tak menyesal atas semua pilihan hidup dan kariernya. Managing Madrid+2detikcom+2

🧭 Apa Maknanya untuk Dedikasi & Karier Pesepakbola

  • Kadang “gagal” transfer bukan akhir dunia — justru bisa jadi titik awal untuk karier jauh lebih besar.

  • Loyalitas dan profesionalisme (seperti yang ditunjukkan Modrić di Tottenham) bisa membuahkan hasil tak terduga — bukan sekadar gelar, tapi legacy.

  • Dalam sepakbola moderen penuh spekulasi, keputusan bijak kadang datang dari situasi yang tak ideal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *