Kasus TBC Indonesia Capai Satu Juta, Semua Harus Terobati

Jakarta — Pemerintah Indonesia melalui Benjamin Paulus Octavianus selaku Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) mengungkap bahwa jumlah kasus aktif tuberkulosis (TBC) di Indonesia telah menembus angka lebih dari satu juta kasus hingga akhir tahun 2025. Dari jumlah tersebut, sekitar 700 ribu pasien telah memulai pengobatan. Pemerintah kemudian memasang target ambisius: seluruh pasien TBC harus mendapatkan pengobatan paling lambat tahun 2026. Liputan6

Data ini menunjukkan bahwa Indonesia yang sudah lama mencatat sebagai salah satu negara dengan beban TBC tertinggi di dunia — kini tengah berupaya keras mempercepat lintasan perbaikan. “Hari ini kasus TB diberikan ada 1.090.000 yang sampai hari ini sudah kita obati 700 ribu sekian. Kita harapkan akhir tahun bisa mencapai 900 ribu,” kata Wamenkes dalam konfrensi pers di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (13/11/2025). Liputan6

Temuan Kasus Meningkat, Tapi Ini Tanda Positif

Kenaikan angka temuan kasus sering kali dianggap sebagai hal negatif — tetapi dalam konteks TBC nasional, Wamenkes menegaskan bahwa menemukan lebih banyak kasus justru merupakan langkah awal yang positif. Karena hanya dengan mengetahui keberadaan pasien-pasien yang belum terdiagnosis, maka pengobatan dan pemutusan rantai penularan bisa dilakukan. “Kalau banyak kasus TB ditemukan itu bagus. Kalau ditemukan kan diobati, habis. Kalau tidak ditemukan ya jumlahnya banyak tiba-tiba meninggal di mana-mana,” ujar dia. Liputan6

Tantangan Besar: Beban Nasional & Target Eliminasi

Indonesia diperkirakan menyumbang 10 persen dari seluruh kasus TBC dunia. Wamenkes menegaskan bahwa posisi ini menjadi beban sekaligus motivasi: “Kita ada 10 persen penyakit TBC di dunia adanya di Indonesia. Nah oleh karena itu kita mau jadi negara maju, TBC ini harus diberantas.” Liputan6
Sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 67 Tahun 2021, target eliminasi TBC nasional ditetapkan pada tahun 2030, dengan menurunkan angka insiden dari sekitar 387 per 100.000 penduduk menjadi 65 per 100.000 penduduk. Liputan6 Namun, untuk mencapai target ini, banyak zona dan kelompok pasien masih belum terjangkau oleh program deteksi dan pengobatan.

Desa & Keluarga Siaga TBC: Upaya Pencegahan Komunitas

Sebagai bagian dari strategi nasional, hampir 4.000 desa dan kelurahan siaga TBC telah terbentuk di 90 kabupaten/kota di 22 provinsi. Program ini memfokuskan pada peran masyarakat dan keluarga dalam mengenali, mendukung, dan menyampaikan pasien untuk segera dirujuk ke layanan kesehatan. Liputan6
Salah satu tantangan yang masih besar adalah stigma sosial terhadap penderita TBC — yang masih dianggap aib atau harus dikucilkan. Sekjen Kemenkes Kunta Wibawa Dasa Nugraha menegaskan, “Teman-teman penderita TB ini harus dikasih dukungan karena mereka sedang berjuang untuk sembuh… Jangan dihindari atau dikucilkan.” Liputan6

Apa yang Bisa Dilakukan dan Implikasi ke Depan

  • Memperkuat deteksi aktif: Pemerintah perlu memperluas skrining dan layanan mobile di daerah terpencil untuk menemukan kasus yang belum terdiagnosis.

  • Pengobatan lengkap hingga sembuh: Monitoring pengobatan pasien harus ditingkatkan agar tidak ada putus obat (lost to follow-up) yang memperpanjang penularan.

  • Peningkatan kapasitas SDM dan fasilitas kesehatan: Alat kesehatan canggih memang penting, namun Wamenkes menekankan bahwa SDM yang terlatih juga krusial. Liputan6

  • Penghapusan stigma: Edukasi masyarakat dibutuhkan agar penderita mendapat dukungan, bukan pengucilan, sehingga mempercepat pemulihan dan mencegah penyebaran.

Kesimpulan

Jumlah kasus TBC di Indonesia yang telah menembus satu juta menunjukkan bahwa tantangan masih sangat besar. Namun, fakta bahwa ratusan ribu pasien sudah memulai pengobatan juga menunjukkan arah yang positif. Target agar seluruh pasien TBC bisa terobati pada 2026 adalah langkah ambisius — dan untuk mencapainya, seluruh elemen mulai dari pemerintah pusat, daerah, layanan kesehatan, masyarakat lokal, dan keluarga perlu bergerak bersama. Jika berhasil, langkah ini tidak hanya akan menyelamatkan ribuan nyawa, tetapi juga mempercepat Indonesia dalam mencapai visinya sebagai negara bebas TBC.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *