Kejadian Rumah Ambruk di Balikpapan Renggut Dua Nyawa

Sebuah tragedi mengerikan terjadi di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, ketika hujan deras disertai angin kencang menyebabkan sebuah rumah di Jalan Batu Butok, Kelurahan Muara Rapak, Kecamatan Balikpapan Utara, ambruk. Korban meninggal mencapai dua orang: ibu dan anak, dengan sejumlah penghuni lain mengalami luka serius. beritasatu.com+2https://balikpapan.inews.id/+2


Kronologi Kejadian

  • Peristiwa berlangsung pada Minggu (19 Oktober 2025), sekitar pukul 01.30 WITA, ketika hujan deras dan angin kencang mengguyur kawasan Muara Rapak. beritasatu.com+2IniBalikpapan.Com+2

  • Berdasarkan rekaman CCTV warga, terdengar gemuruh keras sebelum bangunan roboh secara tiba-tiba. TVOne News

  • Rumah yang ambruk tersebut dihuni satu keluarga: ibu dan tiga anak. Saat runtuh, empat orang tertimpa reruntuhan. TVOne News+2IniBalikpapan.Com+2

  • Tim gabungan dari BPBD, TNI, Polri, relawan, dan warga segera mengevakuasi korban dari puing-puing rumah. https://balikpapan.inews.id/


Korban dan Dampak

  • Dua orang tewas: Nurlela (ibu, 43 tahun) dan Amanda (anak, 15 tahun) tertimbun reruntuhan. beritasatu.com+2IniBalikpapan.Com+2

  • Dua korban lainnya selamat namun mengalami luka berat: Indriani (18 tahun) dan adiknya Maulina (8 tahun) dirawat di rumah sakit. beritasatu.com

  • Satu penghuni rumah berhasil selamat tanpa luka berat. beritasatu.com


Penyebab dan Analisis Teknis

  • Lurah Muara Rapak, Bima Wibisono, menyebut bahwa kawasan ini termasuk zona rawan longsor karena struktur tanah yang mudah bergeser. kaltimtara.republika.co.id

  • Menurut Kepala Bidang Kedaruratan & Logistik BPBD Balikpapan, fondasi rumah tidak cukup kuat untuk menahan beban atas saat tanah jenuh akibat curah hujan tinggi. kaltimtara.republika.co.id+1

  • Ketua RT 60 Muara Rapak, Lufi Adi, menegaskan bahwa pergerakan tanah di daerah tersebut memperparah risiko saat hujan deras. IniBalikpapan.Com

  • Sistem drainase yang buruk diduga turut memperburuk kondisi geoteknik lingkungan, sehingga membuat tanah labil, terutama saat hujan lama. kaltimtara.republika.co.id+1


Tindakan Penanganan

  • BPBD bersama tim relawan dan aparat sudah melakukan pemantauan retakan tanah dan potensi longsoran susulan. kaltimtara.republika.co.id

  • Pemerintah lokal (kelurahan dan kecamatan) mempertimbangkan pembangunan tembok penahan tanah (retaining wall) sebagai solusi jangka panjang. kaltimtara.republika.co.id

  • Perbaikan sistem drainase menjadi prioritas agar aliran air hujan tidak memperburuk stabilitas lereng tanah. kaltimtara.republika.co.id

  • Warga sekitar diimbau untuk selalu waspada dan melaporkan bila ada retakan di tanah atau bangunan rumah mereka. kaltimtara.republika.co.id


Reaksi Warga dan Pihak Terkait

  • Ketua RT 60, Lufi Adi, menyebut bahwa warga sangat kaget karena ambruknya rumah terjadi tiba-tiba. IniBalikpapan.Com

  • Petugas BPBD masih terus memantau daerah itu dan mengingatkan kemungkinan pergerakan tanah susulan bila hujan masih tinggi. IniBalikpapan.Com

  • Warga berharap pemerintah segera melakukan intervensi agar tidak ada lagi kejadian serupa, terutama di kawasan lereng perbukitan rawan longsor. IniBalikpapan.Com


Kesimpulan

Insiden rumah ambruk di Balikpapan Utara ini tragis dan mengandung sejumlah pesan penting:

  1. Risiko geologis lokal: Muara Rapak teridentifikasi sebagai zona rawan pergeseran tanah — ini adalah peringatan nyata bahwa pembangunan di lereng harus memperhitungkan kajian geoteknik.

  2. Infrastruktur dan mitigasi bencana: Perlu tindakan mendesak dalam memperbaiki drainase dan membangun struktur penahan tanah agar tidak terjadi kerusakan serius ketika hujan ekstrem melanda.

  3. Kesiapsiagaan warga: Masyarakat perlu dilibatkan dalam pemantauan retakan tanah dan dinding rumah, serta kesiapsiagaan evakuasi bila situasi menjadi kritis.


Sumber:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *